Vietnam memperkuat kemitraan strategis selama kunjungan penting PM
Perdana Menteri Pham Minh Chinh telah menyelesaikan perjalanan diplomatik penting yang mencakup KTT Khusus ASEAN - Australia dan kunjungan resmi ke Australia dan Selandia Baru. Kunjungan yang dilakukan pada tanggal 5-11 Maret ini menghasilkan kesepakatan-kesepakatan penting dan menegaskan kembali pengaruh Vietnam yang semakin besar di Asia Tenggara dan sekitarnya, menurut Portal Pemerintah Vietnam (VGP)
Para analis dan pemimpin regional memuji dinamisme dan komitmen delegasi Vietnam terhadap solusi kolaboratif, yang menggarisbawahi semakin pentingnya peran negara tersebut dalam membentuk Asia-Pasifik yang damai dan sejahtera. Hasil-hasil yang dicapai sangat selaras dengan prioritas-prioritas strategis yang dijabarkan dalam Kongres Partai XIII, yang memberikan landasan bagi kelanjutan kepemimpinan regional Vietnam.
KTT ASEAN - Australia: Memetakan Masa Depan Kolaboratif
KTT Khusus ASEAN - Australia, yang menandai lima dekade kemitraan, menetapkan nada yang menentukan bagi kerja sama di masa depan. Kebangkitan ASEAN sebagai blok regional yang penting – dengan Vietnam sebagai kontributor utama – telah menarik perhatian mitra-mitra internasional utama yang berupaya memperkuat keterlibatan mereka di Indo-Pasifik. KTT ini menghasilkan dua dokumen dasar: “Deklarasi Melbourne – Kemitraan untuk Masa Depan” dan “Pernyataan Visi Para Pemimpin ASEAN – Australia – Kemitraan untuk Perdamaian dan Kemakmuran”. Hal ini menjadi landasan bagi Kemitraan Strategis Komprehensif ASEAN-Australia yang lebih substansial di tahun-tahun mendatang.
Kontribusi Perdana Menteri Chinh pada KTT ini mendapat pengakuan luas. Beliau menyampaikan pidato-pidato tajam yang menyoroti tonggak sejarah hubungan kedua negara dan menguraikan visi pragmatis untuk masa depan hubungan tersebut. Usulannya berfokus pada kemajuan ekonomi melalui perdagangan dan investasi, pengembangan sumber daya manusia melalui kerja sama tenaga kerja, dan penerapan inovasi dalam ekonomi digital, transformasi berkelanjutan, dan teknologi baru. Beliau lebih lanjut menekankan pentingnya membangun kepercayaan politik melalui dialog dan diplomasi preventif, mempersempit kesenjangan pembangunan di kawasan, dan membina ikatan budaya dan hubungan antar masyarakat. Terakhir, beliau menekankan kesatuan regional, kepatuhan terhadap hukum internasional dan perilaku berbasis aturan, serta pentingnya membangun struktur multilateral dengan ASEAN sebagai intinya.